7 Kebiasaan Agar Bernasib Baik
Written By BAPAK BOOM on 29 Jul 2014 | Selasa, Juli 29, 2014
1. KEBIASAAN BERSYUKUR.
Bersyukur adalah kebalikan dr mengeluh.
Dgn mengeluh, beban bathin makin berat, bathin makin tdk tenang, fokus hidup tertuju pd masalah2, bkn pd upaya perbaikan. Jd jgn hny mengeluh.
Hellen Keller yg terkenal itu, yg buta tuli sjk umur 2thn, membuat pernyataan syukur sbb:
"Aku bersyukur atas cacat yg kualami krn melalui cacatku ini aku menemukan diriku, pekerjaanku & Tuhanku."
Dgn bersyukur, bathin lbh tenang, fokus hidup tertuju pd upaya2 perbaikan, agar nasib jd lbh baik.
2. KEBIASAAN BERPIKIR POSITIF.
Berpikir negatif sbg antisipasi adalah sesungguhnya berpikir positif krn sejak awal ditujukan utk kepositifan. Sdgkan berpikir negatif berawal & berujung kenegatifan.
Pikiran itu spt tanah. Positif atau negatif itu spt benih. Menanam benih positif pd pikiran menghasilkan ucapan & tindakan positif, yg berlanjut pd kebiasaan2 positif, karakter positif & nasib positif.
3. KEBIASAAN BEREMPATI.
Berempati adalah kebalikan dr keegoisan.
Biasakan menempatkan diri pd posisi org lain, belajar mlakukan apa yg anda ingin org lain lakukan kpd anda, maka nasib baik lbh mudah hadir pd anda.
4. KEBIASAAN MENDAHULUKAN YG PENTING.
Jgn biarkan diri terjebak pd hal2 tdk penting, shg hal2 penting terabaikan. Kebiasaan mendahulukan yg penting membuat hidup lbh efektif & produktif shg memberi peluang lbh besar nasib baik terjadi.
5. KEBIASAAN BERTINDAK.
Bnyk org bermimpi, tp tdk bertindak. Org2 sukses bertindak, bhkan berkali2 sblm mrk sukses. Tak akan ada hasil tanpa tindakan. Dgn bertindak, nasib baik lbh berpeluang besar trjadi dlm hdp drpd tdk bertindak.
6. KEBIASAAN MENABUR KEBAIKAN.
Prinsip tabur tuai berlaku dlm kehidupan. Jk tdk ingin menuai keburukan, tabur kebaikan. Jk ingin nasib baik, tabur kebaikan.
7. KEBIASAAN JUJUR.
Dgn jujur, pd diri sendiri & org lain, hidup lbh nyaman & dipenuhi kebaikan. Kalaupun kebaikan blm dtg, nasib baik blm dtg, namun musibah sdh menjauh
Sumber: http://ceritamotivasimendidik.blogspot.com/
0 comments:
Posting Komentar